powered by
Live Search
Google Blog Search
1001 cerita cinta

 

 

 

Links Home
  • Posts
  • About Me
  • Archive
  • Advertise
  • Comments
  • New Tab

Highlights

KECENDERUNGAN KITA UNTUK DIPAHAMI LEBIH DULU

 

Banyak kita temui kegagalan suatu sesama hubungan manusia. Tahukah kita penyebabnya ?
Sederhana saja penyebanya tak lain dan tak bukan adalah kesaling tidakpahaman hadir
di tengah mereka. Mengapa demikian ? Ketika kita memasuki suatu berhubungan dengan
orang lain entah sahabat, orang tua, bawahan, rekan kerja, kekasih, bahkan anak istri sekalipun,
kita cenderung meminta lebih banyak pengertian dan pemahaman orang lain ketimbang kita
memberi pengertian lebih dulu untuk orang lain. Tak heran banyak terjadi permusuhan,
perceraian, perselisihan akibat satu sama lain merasa harus didahulukan untuk dipahami.
Cobalah cermati seringnya kita menyela pembicaraan orang lain, mendominasi perbincangan,
merespon ucapan orang lain dengan cepat tanpa mengetahui keseluruhan isi pembicaraan
adalah bentuk refleksi dari ketidakmampuan kita untuk memahami orang lain lebih dulu. Seperti
guru saya Pak Covey berujar "seek first to understand then to be understood", memang
haruslah demikian. Bagaimana mungkin suatu hubungan antar manusia dibangun dengan pondasi
yang kokoh bila satu diantaranya tak memiliki rasa pemahaman yang baik terhadap orang lain.

Ketidak mampuan kita untuk memahami orang lain lebih dulu sering terabaikan hanya karena kita
cenderung memposisikan diri sebagai orang yang harus selalu dimengerti terutama di saat persoalan
datang bertubi-tubi. Tanpa sadar rasa keakuan begitu mendominasi diri kita. Pernahkah kita terpikir
ketika kita menempatkan topi kita di atas kepala orang lain, mungkin situasi menjadi sangat berbeda.
Dengan empati dan simpati yang kita miliki rasanya tidak mungkin tidak tercipta suatu kondisi
harmonis karena kita mendudukan setiap kondisi orang lain setara dengan bangku yang kita tempati.
Mengapa kita tak memulai menanamkan pikiran untuk berusaha selalu mengerti orang lain lebih
dulu ketimbang kita minta dipahami lebih dulu. Dengan demikian hasil hubungan sesama yang
harmonis atau buruk kitalah yang menentukan.

Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami
orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada orang
lain peduli tentang bagaimana perasaannyadan berusaha memahami posisi mereka.

Terinspirasi dengan satu kata "kesaling pengertian" yang terucap dari seorang istri tercinta di pagi hari
di tengah perjalanan.(Batavia, 30 September 2005 06.15)

Salam,
Mohamad Yunus

Posted by xc on Tuesday, July 3, 2007 at 2:43 AM | Comments

 

Post a Comment

 

 

 

Latest releases


Name: xc
Home:
About Me:
See my complete profile

Using your computer

For Business

Advertise this site with Google AdWords:


For IT Professionals

For Developers